cover
Contact Name
Novalin C. Huwaa
Contact Email
jpmunpatti@gmail.com
Phone
+6281312409360
Journal Mail Official
jpmunpatti@gmail.com
Editorial Address
Gedung Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Lt. 2 Program Studi Pendidikan Matematika Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Universitas Pattimura Poka-Ambon, Maluku, Indonesia
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 27236870     DOI : https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i1.y2021
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti menerbitkan makalah penelitian dari para peneliti yang mencakup penelitian di bidang Pendidikan Matematika dan Pembelajarannya
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti" : 5 Documents clear
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Reynaldo Decaprio Thelessy; Anderson Leonardo Palinussa; Magy Gaspersz
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p9-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Leksula yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery Learning dan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (Eksperimental Research) dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Leksula. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 peserta didik di kelas VII/2 dan VII/3. Kelas VII/2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII/3 sebagai kelas eksperimen 2. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik uji-t dan hasil penelitian menunjukan ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran Student facilitator and Explaining. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yang diperoleh yakni, nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai α=0,05 yakni 0,000. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan bagi para pendidik untuk mendampingi dan memfasilitasi pelajar dengan metode pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan dapat hasil belajar. Pendidik dapat menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning dengan menimbulkan rasa ingin tahu serta mengarahkan peserta didik untuk berusaha memahami konsep melalui proses penemuan informasi yang dilakukan oleh peserta didik sendiri
KOMPARASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM PAIR SOLO DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS Nelma Dortje Lethulur; Wilmintjie Mataheru; Novalin C Huwaa
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p21-27

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi terhadap kemampuan peserta didik yang masih keliru dan kurang tepat dalam memahami konsep, membedakan soal serta menentukan langkah penyelesaian pada materi barisan dan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo dan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang unggul dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo dan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pada materi barisan dan deret di kelas XI SMA Negeri 2 Maluku Tenggara. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo membuat peserta didik terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran sekaligus mendorong peserta didik dalam kelompok kemudian berpikir secara analisis mandiri, sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks merupakan suatu model yang mengkoordinir peserta didik untuk bekerja berpasangan dan menerapkan susunan pengecekan berpasangan. Tipe Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Post Test Only Group Design. Populasinya adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Maluku Tenggara. Sampel penelitian ini adalah 36 peserta didik di kelas XI MIA-1 sebagai kelas eksperimen 1 yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo dan kelas XI MIA-2 sebagai kelas eksperimen 2 yang diajarakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks. Berdasarkan hasil uji-t dua sampel independen didapat nilai Sig. (2-tailed) 0,373 lebih besar dari 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua model. Selanjutnya, nilai Mean pada tabel Group Statistic model Team Pair Solo (X1) =67,39 dan model Pair Checks (X2) =70,25. Hasil ini menyatakan bahwa model pembelajaran yang lebih unggul adalah model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Venny Margaretha Mononimbar; Jhon R Wenas; I Wayan Damai
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p1-8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan model contextual teaching and learning pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Manado pada materi geometri yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan Thiagarajan 4-D untuk merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, dan Tes Hasil Belajar pada materi Geometri yaitu bidang datar Segitiga. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa pengembangan model pembelajaran contekstual teaching and learning menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik karena memenuhi kriteria valid berdasarkan pendapat Validator yang dianggap ahli, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran baik, siswa aktif selama proses pembelajaran. Tes hasil belajar yang dikembangkan memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran contekstual teaching and learning ini sangat efektif dalam pembelajaran Geometri pada materi Segitiga
PEMAHAMAN KONSEP ARITMETIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Wa Rasmi; La Moma; Juliana Selvina Molle
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p15-20

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi aritmetika sosial dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik di kelas VII SMP Negeri 8 Leihitu. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, pengambilan data dilakukan dengan tes akhir setiap siklus dan lembar observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 16 siswa. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik pada materi sistem aritmetika sosial dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 8 Leihitu
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI SEGI EMPAT DITINJAU DARI GENDER Marselia Hellena Tarantein; Carolina Selfisina Ayal; La Moma
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p28-37

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikan gagasan atau ide matematika, baik secara lisan maupun tulisan dalam menyajikan suatu persoalan atau masalah ke dalam model matematika berupa persamaan, grafik, diagram, ide, gagasan, tabel, dan pernyataan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Kristen YPKPM Ambon yang ditinjau dari perbedaan gender. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Kristen YPKPM Ambon dengan jumlah subjek penelitan 20 orang dari kelas VIII-4 dan subjek yang dipilih untuk diwawancarai sebanyak 6 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan, penetapan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan siswa yang dapat berkomunikasi dengan baik dan pertimbangan guru mata pelajaran. Soal segiempat diberikan untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa dengan 3 indikator yaitu indikator kemampuan menulis (Written text), indikator kemampuan menggambar (Drawing), dan indikator kemampuan ekspresi matematika (Mathematical Expression). Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa terdapat 1 siswa perempuan yang memenuhi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis, 1 siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki yang memenuhi dua indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu indikator kemampuan menulis (Written text) dan indikator eksperi matematika (Mathematical Expression), 1 siswa laki-laki yang memenuhi satu indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu indikator kemampuan menulis (Written text), serta 2 siswa terdiri dari 1 perempuan dan 1 siswa laki-laki tidak memenuhi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis

Page 1 of 1 | Total Record : 5